TPA KOTA KEDIRI
Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah
Kota Kediri, Jawa Timur, membutuhkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang
baru, menyusul dengan sudah hampir penuhnya TPA yang ada.
"Volume sampah kurang lebih 120 ton per
ahri. di TPA, ke depan juga harus dikipikirkan kembali. Pemkot harus bangun TPA
baru," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kota
Kediri Didik Catur di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, Kota Kediri membutuhkan TPA yang baru. Hal itu
sebagai persiapan, menyusul kapasitas TPA yang ada terbatas dan belum mampu
menyelesaikan persoalan sampah.
Sampah di Kota Kediri, kata dia, mayoritas dari rumah tangga,
rumah makan, maupun perhotelan, dengan beragam sampah baik organik maupun
anorganik.
Pihaknya merasa perlu untuk secepatnya menyiapkan TPA baru,
sehingga jika TPA yang lama sudah tidak bisa dimanfaatkan, bisa langsung
menggunakan TPA baru.
Kota Kediri sebenrnya mempunyai dua TPA yang semuanya
terletak di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. TPA pertama sudah
tidak dimanfaatkan, dan saat ini memanfaatkan TPA kedua yang lokasinya
berdampingan dengan TPA pertama.
TPA kedua itu dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektare
dengan memanfaatkan dana dari APBN, dan aktif digunakan sejak awal 2016.
Bahkan, di TPA itu memanfaatkan sistem "Sanitary Renvill"e dalam
proses pengolahan sampahnya, sehingga diharapkan bisa lebih lama dalam
menampung sampah.
Untuk saat ini, pihaknya sudah mulai menyusun. Persiapan akan
dilakukan pada 2018, termasuk rencana penganggaran, sehingga pada 2019 bisa
direalisasikan pembangunan TPA.
"2019 harus buat TPA baru. Di 2017 ini, persiapan
penyusunan, termasuk perencanaan, nanti 2018 pengadaan lahan,"
katanya.
Terkait dengan lokasi, ia mengatakan sebenarnya mencoba
koordinasi dengan Kabupaten Kediri untuk program TPA terpadu. Lokasinya
diharapkan bisa di Kabupaten Kediri, dan untuk Pemkot Kediri membayar
kontribusi.
Pihaknya mengaku, sudah mengadakan pertemuan dengan Pemkab
Kediri yang difasilitasi Pemprov Jatim, terkait dengan TPA terpadu, tapi hingga
kini belum ada titik temu.
"Sudah ada pertemuan di provinsi, yang difasilitasi
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, tapi belum ada titik temu,"
katanya.
Namun, ia mengaku sudah menyiapkan program jika rencana TPA
terpadu gagal, dengan akan membangun TPA baru di dekat lokasi TPA yang lama.
Luas tanah yang diperlukan sekitar 10 hektare, sehingga bisa dimanfaatkan
dengan durasi waktu yang cukup lama.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan
Informasi (Kominfo) Kabupaten Kediri Krisna Setiawan belum bisa dikonfirmasi
terkait dengan rencana TPA terpadu dengan Kota Kediri. Telepon selulernya tidak
bisa dihubungi.
Sumber : antarajatim.com
facebook : https://www.facebook.com/dauna.herlambang
Instagram : daunaherlambang._
Comments
Post a Comment